
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (27 Februari 2025).
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan ketersediaan stok ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh kementerian, permintaan ikan di berbagai sentra konsumsi dapat terpenuhi tanpa gangguan, katanya.
“Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan ikan dan kebutuhannya di setiap lokasi sentra konsumsi,” katanya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Kamis.
“Kementerian optimis ketersediaan ikan untuk Ramadan dan Idul Fitri aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Trenggono mengatakan harga ikan diperkirakan tidak akan mengalami kenaikan meskipun permintaan biasanya meningkat selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Pihaknya akan melakukan pengawasan untuk menjaga stabilitas harga.
Selain itu, kementerian memperkirakan total produksi ikan akan mencapai 3,06 juta ton selama periode Januari hingga Maret 2025. Angka tersebut mencakup 1,59 juta ton ikan budidaya dan 1,47 juta ton ikan tangkapan.
Trenggono memastikan, stok tersebut akan mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.
“KKP telah menghitung produksi ikan pada Januari hingga Maret 2025 sebesar 3,06 juta ton dengan rincian produksi ikan budidaya sebesar 1,59 juta ton dan produksi ikan tangkap sebesar 1,47 juta ton,” katanya.
Kementeriannya telah mengidentifikasi sejumlah lokasi yang rawan mengalami kelangkaan ikan selama Ramadan dan Idulfitri. Identifikasi tersebut dilakukan untuk mendukung pemantauan distribusi ikan dan memastikan pasokan tetap stabil.
Wilayah tersebut meliputi Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Makassar, Ambon, dan Banjarmasin. Di lokasi-lokasi tersebut, pemerintah akan memastikan pasokan ikan tercukupi.
Melalui upaya tersebut, diharapkan kebutuhan ikan masyarakat dapat terpenuhi tanpa kendala, kata Trenggono.