Menkeu Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tata kelola ekonomi, termasuk pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), harus berpegang teguh pada prinsip transparansi.
Menurutnya, mengelola ekonomi tanpa transparansi akan membuka celah bagi praktik korupsi.
“Mengelola ekonomi tanpa transparansi, pasti di situ banyak syaiton nirojim. Banyak banget syaiton nirojim. Maka menyampaikan itu menurut saya adalah sebuah wujud untuk kita dicek atau dilihat supaya kita terus ada di dalam rel yang amanah,” jelas Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (13/8/2025).
Dia juga menjelaskan tata kelola yang baik atau good governance dapat meneladani empat karakter utama Nabi Muhammad SAW yaitu siddiq, amanah, tablig, dan fatonah.
“Empat karakter dari Rasulullah adalah apa yang hari ini disebut soundbite-nya adalah good governance. Kita sering hanya bicara tentang syariahnya, melupakan bahwa fondasi dari setiap cita-cita yang ingin dicapai adalah karakter yang menjalankan,” katanya.
Sri Mulyani menyoroti dua sifat yang paling sering tercederai dalam praktik ekonomi, yaitu siddiq (kejujuran) dan amanah (dapat dipercaya).